BAB VII
ANALISIS KREDIT
Motivasi Memperoleh Modal Utang
Motivasi utama perusahaan memperoleh pendanaan usaha melalui utang adalah potensi biaya yang lebih rendah. Dari sudut pandang pemegang saham, utang lebih murah dibandingkan dengan pendanaan ekuitas paling tidak karena 2 alasan, yaitu:
1.Bunga sebagian besar utang jumlahnya tetap dan jika bunga lebih kecil dari pengembalian yang diperoleh dari pendanaan utang, selisih lebih atas pengembalian akan menjadi keuntungan bagi investor ekuitas.
2.Bunga merupakan beban yang dapat mengurangi pajak sedangkan dividen tidak.
Likuiditas (liquidity) mengacu pada ketersediaan sumber daya perusahaan untuk memenuhi kebutuhan kas jangka pendek.
Solvabilitas (Solvency) mengacu pada kelangsungan hidup jangka panjang perusahaan dan kemampuannya untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
Analisisuntuk melihat dampak perubahan kondisi atau kebijakan terhadap sumber daya dan sumber dana suatu perusahaan.
KONSEP TINGKAT PELUANG OPERASIONAL (DEGREE OF OPERATING LEVERAGE ) dan KONSEP TINGKAT PELUANG KEUANGAN (DEGREE of FINANCIAL LEVERAGE) dan HUBUNGANNYA DENGAN EPS
DEGREE of OPERATING LEVERAGE
Kunci: Peluang perusahaan untuk meningkatkan laba.Perusahaan yang memilikiperubahan dalam volume penjualan dan mempunyai pengaruh yang besar terhadap peningkatan laba , disebut dengan perusahaan yang memepunyai peluang operasi ( operating leverage ) yang besar.Peluang itu diukur dengan suatu angka yang disebut “tingkat peluang operasional”( Degree of operating Leverage).
Degree of Operating Leverage (DOL)=
CM= Contribution Margin
EBIT= Earning Before Interest and Tax
Contoh: Penjualan Th x1 adalah Rp 9 juta,Biaya tetap Rp 4,2 juta biaya Variable Rp 3 juta, Laba EBIT Rp 1,8 juta.Pada tahun X2 terjadi kenaikan penjualan menjadi Rp 13,5 juta dan biaya tetap Rp 4 juta dan biaya variable Rp 4,7 juta ,EBITnaik menjadi Rp 4,8 juta.
Ditanya : Berapa BEP nya dan berapa DOL nya ?
Tahun X1
BEP = FC/CMCM= Sales – Variable cost = 9jt – 3jt = 6jt
BEP=4,2/ 6= Rp 0,7 juta
DOL= 6/1,8=3,33hal ini berarti ,misalkan jika tahun X2 enjualan naik 50% atau ½ kali .EBIT akan naik menjadi 3,33 x ½ = 10/3 x ½ = 5/3 kali.
Penjualan menjadi (½ x 9jt)+ 9 jt = Rp 13,5 juta
EBIT naik 5/3 kali menjadi 5/3 x Rp 1,8 = Rp 3 jt ,yaitu dari Rp 1,8 juta menjadi Rp 4,8 juta
Untuk diperhatikan bahwa DOL itu berbeda untuk tingkat penjualan yang berlainan !
DEGREE of FINANCIAL LEVERAGE
Kunci:Peluang perusahaan untuk meningkatkan EPS ,karena perusahaan mempergunakan sumber dana dengan biaya tetap (utang) di dalam struktur modalnya.Peluang keuangan dijumpai pada perusahaan-perusahaan yang mendanai kegiatan usahanya di samping mempergunakan modal sendiri juga memanfaatkan sumber dana utang.
Tingkat Peluang keuangan( Degree of Financial Leverage) diukur dengan rumus :
Degree of Financial Leverage(DFL) =
Contoh: Suatu P.T dalam tahun lalu memperoleh laba sebesar Rp 80 juta sebelum dikurangi bunga dan pajak .Bunga yang dibayar atas utang jangka panjang P.T tersebut adalah 10 % dari Rp 200 juta .Misalkan EBIT dapat ditingkatkan menjadi Rp 120 juta .
Hitunglah DFL dan EBT yang baru.
Pemecahan dan pembahasan :
Pada tingkat EBIT Rp 80 juta EBT adalah Rp 60 juta, DFL = 80/60 = 1 1/3 kali
Kenaikan dalam EBIT adalah :
EBT haruslah naik dengan 1 1/3 x ½ =2/3 kali
EBT pada tingkatEBIT Rp 80 juta= Rp 60 juta
Kenaikan EBT 2/3 x Rp 60 juta= Rp 40 juta
----------------
EBT pada tingkat EBIT Rp 120 juta=Rp 100 juta
Untuk diperhatikan yaitu seperti DOL .DFL juga berbeda-beda untuk tingkat EBIT yang berlainan.
HUBUNGAN ANTARA EPS DENGAN DEGREE Of FINANCIAL LEVERAGE
Perbedaan tingkat EBIT akan mempunyai “income effect “ yang berbeda terhadap EPS pada berbagai perimbangan pendanaan atau “ financing mix”.Pada suatu tingkat EBIT tertentu ,suatu perimbangan pendanaan Utang- Saham Biasa 40% - 60% ( atau leverage factor 40% mempunyai “income effect” yang paling besar terhadap EPS disbandingkan dengan perimbangan lain misalnya 15-85 (LF 85 %) atau 0-100 ( LF 0%).Untuk dapat mengetahui perimbangan pendanaan yang mana yang mempunyai “income effect” yang terbesar terhadap EPS pada setiap tingkat EBIT,maka perlulah ditentukan terlebih dahulu “indifferent point” antara berbagai perimbangan pendanan tersebut.Rumus Indifferent Point
Indifferent Point =
X= EBIT pada titik indifferent point
C1= jumlah bunga dalam rupiah/dollar yang dibayar dari jumlah pinjaman yang telah ada
C2=jumlah bunga dalam rupiah baik dari pinjaman lama maupun pinjaman baru
S1= jumlah lembar saham biasa yang beredar ,kalau tambahan dana dipenuhi dengan hanya mengeluarkan/menjual saham baru(Jumlah saham lama + Jumlah Saham Baru)
S2= jumlah saham biasa yang beredar ,kalau tambahan dana dipenuhi dengan hanya mengeluarkan obligasi baru atau mengeluarkan obligasi baru bersama-sama dengan pengeluaran saham baru.
Contoh:
Suatu perusahaan mempunyai struktur modal sebesar Rp 1.000.000 yang terdiri dari saham biasa sebesar
Rp 800.000 ( 8000 lembar a Rp 100) dan4 % Obligasi sebesar Rp 200.000.Perusahaan merencanakan mengadakan perluasan usaha dan untuk itu diperlukan tambahan dana sebesar Rp 200.000 .Tambahan dana itu akan dapat dipenuhi dengan mengeluarkan saham baru atau dengan mengeluarkan obligasi barudengan bunga 6 % per tahun,tax rate 50%.
Berdasrkan rumus diatas ,maka besarnya indifferent point dapat dihittung sebagai berikut:
C1= Jumlah bunga dari pinjaman yang telah ada : 4% x Rp 200.000 = Rp 8000
C2=Bunga untuk pinjaman lama dan pinjaman baru :(4%xRp 200.000) + ( 6%x Rp 200.000)= Rp 20.000.kalau tambahan dana sebesar Rp 200.000 dipenuhi sepenuhnya dengan obligasi baru.
S1= Jumlah lembar saham biasa yang beredar kalau tambahan dana sepenuhnya dipenuhi dengan saham biasaa) lembar saham biasa yang telah ada= 8000 lembar
b) lembar saham baru= 2000 lembar
-----------------------
jumlah =10.000 lembar
S2= Jumlah lembar saham biasa yang beredar kalau tambahan dana sepenuhnya dipenuhi dengan penjualan obligasi baru,jumlah lembar saham tetap 8000 lembar.
Indifferent pointSaham – Obligasi:
Dibuktikan:
Tambahan dana dipenuhi dengan
| ||
Saham Biasa Baru
|
Obligasi Baru
| |
Komposisi
|
100%
|
100%
|
EBIT
|
Rp 68.000
|
Rp 68.000
|
Bunga Obligasi Lama
|
Rp8000
|
-
|
Bunga Obligasi Lama + Baru
|
-
|
Rp 20.000
|
EBT
|
Rp 60.000
|
Rp 48.000
|
Pajak Penghasilan ( 50%)
|
Rp 30.000
|
Rp24.000
|
EAT
|
Rp30.000
|
Rp24.000
|
Jumlah lembar saham biasa
|
10.000 lembar
|
8000 lembar
|
EPS
|
Rp 3
|
Rp 3
|
LATIHAN
Analisis Kredit
Berikut ini adalah akun laporan keuangan tertentu dari RAM corp. Per tanggal 31 Desember, Tahun 1 :
Kas ...................................................................................... Rp 80.000.000
Piutang usaha ...................................................................... 150.000.000
Persediaan ........................................................................... 65.000.000
Aktiva tetap ........................................................................ 200.000.000
Akumulasi penyusutan ........................................................ 45.000.000
Utang usaha ........................................................................ 130.000.000
Wesel bayar ......................................................................... 35.000.000
Utang pajak ......................................................................... 20.000.000
Modal saham ....................................................................... 200.000.000
Informasi tambahan berikut tersedia untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember, Tahun 1 :
Penjualan ............................................................................. 800.000.000
Harga pokok penjualan (tidak termasuk penyusutan) ..... 520.000.000
Pembelian ............................................................................ 350.000.000
Penyusutan .......................................................................... 25.000.000
Laba bersih ........................................................................ 20.000.000
Keterangan Lain Pada tahun 2 :
RAM Corp. Memperkirakan Pertumbuhan Penjualan sebesar 10% pada tahun mendatang. Seluruh Akun Pendapatan dan Beban terkait diharapkan meningkat sebesar 10% kecuali penyusutan tidak berubah. Seluruh beban dibayar tunai saat terjadi sepanjang tahun. Persediaan akhir tahun 2 diperkirakan Rp. 150.000.000. Pada akhir tahun 2, perusahaan mengharapkan saldo Wesel bayar sebesar Rp. 50.000.000 dan tidak ada saldo utang pajak. Perusahaan mempertahankan saldo kas minimum sebesar Rp. 50.000.000 sesuai kebijakan manajerial.
Diminta :
Dengan memperhatikan tiap kondisi berikut secara terpisah dan independen satu sama lain dan terpusat hanya pada perubahan yang dijelaskan. (petunjuk: Siapkan analisis kebutuhan kas (peramalan kas) untuk tahun 2, kemudian hitung dampak dari tiga alternative skenario terpisah berikut)
a.RAM Corp. Mempertimbangkan perubahan kebijakan kreditnya. Perubahan ini akan membuat saldo akhir piutang mencerminkan 90 hari penjualan. Apakah dampak perubahan kebijakan ini terhadap posisi kas RAM Corp. Sekarang? Apakah perusahaan harus meminjam?
b.RAM Corp. Mempertimbangkan perubahan Periode penagihan (Collection Period) selama 120 hari berdasarkan saldo akhir piutang. Apakah dampak perubahan ini terhadap posisi kas?
c.Pemasok mempertimbangkan untuk mengubah pemberian kredit terhadap RAM Corp. Dan meminta pelunasan pembelian dalam 60 hari. Tidak ada perubahan terhadap periode penagihan RAM Corp. Apakah dampak perubahan ini terhadap posisi kas ?
d.Apa yang dimaksud dengan What-if analysis?
Menganalisis Alternatif Strategi Keuangan
TOPP Company merencanakan untuk melakukan pengembangan dengan investasi sebesar $20.000.000 dalam program yang diharapkan akan meningkatkan laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) sebesar $4.000.000. saat ini laba per saham (EPS) TOPP adalah $5 atas 2.000.000 lembar saham biasa yang beredar saat ini. Struktur modal TOPP sebelum investasi ini adalah :
Total uang $20.000.000
Ekuitas pemegang saham 50.000.000
Total kapitalisasi $70.000.000
Pengembangan dapat didanai oleh penerbitan 400.000 saham seharga $50 atau dengan menerbitkan utang jangka panjang dengan bunga 6%. Laporan laba rugi terakhir TOPP menunjukkan angka-angka berikut :
Penjualan $100.000.000
Biaya variabel $60.000.000
Biaya tetap 20.000.000
Total biaya (80.000.000)
Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) 20.000.000
Beban bunga (6%) (1.000.000)
Laba sebelum pajak (EBT) 19.000.000
Pajak penghasilan (40%)(7.600.000)
Laba bersih (NI) $11.400.000
Diminta :
a.Asumsikan TOPP mempertahankan tingkat laba dan mencapai taksiran laba yang direncanakan dari pengembangan ini, berapakah laba per saham TOPP:
b.Berapakah laba sebelum pajak dan bunga (EBIT) hingga laba per saham untuk kedua alternatif diatas akan sama?
saya mau bertanya, mengenai degree of operating leverage,ebit yang dimaksudkan disitu apakah murni operating income saja, atau ebit yang sudah dikalkulasikan dengan pendapatan/beban lain2? terimakasih pak :)
BalasHapusjwaban yg di atas ada gk?
BalasHapusJawaban yang RAM corp ada gk kak?
BalasHapus